Pendengaran Akan Dimintai Tanggungjawab Loh Ya

Posted by Pelangi Horison 12 Februari 2011 0 Comment
Nama lengkapnya Abu Ali Al-Khazin Ahmad ibn Muhammad Ya'kub dikenal dengan gelar Ibnu Miskawaihi. Wafat pada tanggal 9 Safar 421 H. Dia berdarah Persi yang hidup tumbuh dan berkembang tengah-tengah masyarakat elite Arab. Memang orang Persi pada masa mula perkembangan Islam banyak yang menjadi pejabat pemerintahan Arab Islam. Diantaranya adalah Abu Muhammad Abdullah ibnu Maqaffa' wafat tahun 142 H.
RIWAYAT HIDUP
Orang Arab dalam menyelenggarakan pemerintahan mengangkat orang-orang Persi yang memang mereka itu pilih tanding dalam intelektual, penguasaan ibnu bahasa, hikmah dan sejarah. Ibnu Miskawaihi salah seorang intelektual mereka, pakar dalam ilmu sejarah, banyak melahirkan karya tulis.1

Betulkah dia seorang Majusy lalu kemudian masuk Islam? Seperti dikatakan Yaqut dalam kitabnya Mu'Jamul Adibba, diikuti pula oleh jurji Zaidan dalam bukunya Tarikh Al Adabil Arabiyah dan Lutfi Jum'ah dalam Tarikh Falasifatil Islam. Dr. Yusuf Musa dengan tegas menolak pendapat ini. Tidak mungkin katanya, orang bisa masuk Islam tetapi pemikiranya demikian luas seperti filosof-filosof Islam lainnya. Yang benar barangkali neneknya beragama Majusy kemudian masuk Islam. Demikian pula dilihat dari nama bapaknya "Muhammad" menunjukkan bahwa dia seorang muslim. Mungkin dulu ayahnya beragama Majusy lalu masuk Islam dan mengambil nama Muhammad.

Apakah Miskawaihi atau Ibnu Miskawaihi adalah laqob (gelar) yang diberikan kepada Abu Ali Ahmad Ibnu Muhammad ini? Miskawaihi, adalah nama rumpun keluarga (trah).4 Dr. Yusuf Musa memilih Miskawaihi berdasarkan nama yang diberikan oleh sejarawan-sejarawan Islam yang sezaman dengan Ibnu Miskawaihi seperti Abu Hayyan at Tauhidy, Yaqut dll.

Dia dilahirkan di Ray, sebuah kota sebelah Selatan Teheran pada tahun 330 H. Dia hidup pada zaman Daulah Bani Buwaihi (334-447 H) yang berkuasa di Bagdad. Di bawah pemerintahan inilah dia bekerja dengan para wazir dan amir. Pertama kali dia bekerja pada wazir Al-Mahallabi ibn Abi Shafrah tahun 348 H, sebagai sekretarisnya. Setelah wazir ini wafat dia kembali ke Ray dan bekerja menjadi kepala perpustakaan wazir Ibnu Amid. Setelah wazir ini wafat tahun 360 H, dia terus bekerja dengan puteranya sampai fitnah menimpanya dan akhirnya masuk penjara pada tahun 366 H. Sesudah itu dia bekerja lagi di perpustakaan Adludullah ibn Buwaihi. Disinilah dia mendapatkan ketenteraman dan kenyamanan dalam hidupnya.

Demikianlah Ibn Miskawaihi berpindah-pindah mengabdi dari satu pejabat ke pejabat tinggi lainnya, di dalam pemerintahan Bani Buwaihi sampai wafatnya tahun 421 H di Asfahan dalam usia 91 tahun.5

Karya-karya Ibnu Miskawaihi antara lain :
• Tajarib Al-Umamhttp://www.blogger.com/img/blank.gif
• Ta'qub Al-Himam
• Thaharat Al-Nafs
• Adab Al-Arab wa Al-Firs
• Al-Fawz Al-Ashgarfi Ushul Al-Diniyat
• Al-Fawz Al-Akbar (dalam bidang etika)
• Kitab Al-Siasat
• Mukhtar Al-Asy' ar
• Nadim Al-Farid
• Nu Zhat Namah ' Alaiy
• Jawidan Khird
• Tartib Al-Sa;adat (dalam bidang etika)
• Al-Adawiyah Al-Mufridah (tentang obat-obatan)
• Al-Asyribah
Download Artikel Lengkap

Baca Selengkapnya ....

EDITORIAL

Posted by Pelangi Horison 0 Comment

PENGANTAR

Konstruksi keberagaman adalah aspek lahir dan aspek batin (eksoteris dan esoteris) ajaran agama Islam, baik dalam bentuk ritual keagamaan maupun pesan-pesan moral yang terdapat dalam sumber-sumber ajarannya. Sedangkan aktualisasi nilai-nilai agama adalah menampilkan dan memerankan nilai-nilai ajaran agama adalah menampilkan dan memerankan nilai-nilai ajaran agama dalam perilaku baik secara aktif maupun pasif dalam kehidupan individu dan masyarakat. Kedua variabel tersebut saling terkait, dimana pemahaman dan pengamalan inti keberagamaan akan berimplikasi terhadap perilaku pemeluk agama dalam berbagai aktivitas kehidupan baik yang berdimensi ketuhanan maupun berdimensi keduniaan.

Inti keberagamaan baik dalam pemahaman maupun dalam pengamalan pemeluknya dapat dilihat dari dua kaitan. Pertama, kaitannya dengan isyarat al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Kedua, kaitannya dengan kepentingan pengimplementasian asas keimanan dan ketaqwaan dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan tujuan pembangunan itu sendiri dan tujuan pendidikan nasional.

Kondisi kedalaman keberagamaan akan terbentuk dalam diri pemeluknya apabila ia memiliki kesadaran keagamaan (religious counsciousness) dan pengalaman keagamaan (religious experience). Kesadaran keagamaan akan terasa hadir dalam hati dan pikiran atau aspek mental dari pelaku aktivitas agama. Dan pengalaman keagamaan merupakan kesadaran keagamaan dalam menumbuhkan keyakinan yang menghasilkan tindakan atau amaliah. Kesadaran dan pengalaman keagamaan seseorang dibentuk oleh pengetahuan akan norma-norma agama yang dimiliki dan nilai-nilai ajaran yang diyakininya, diperkaya dengan latihan dan tindakan. Jelasnya pengetahuan akan norma-norma agama dan keyakinan terhadap kebenaran nilai-nilai yang terkandung di dalamnya akan membentuk kesadaran pemeluk agama yang termanifestasi dalam sikap batin dan perilakunya terhadap tuhan, sesama manusia dan lingkungan hidup sekitarnya yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia oleh karenanya jurnal VICRATINA berikhtiar memberikan kontribusi dalam proses dinamika keilmuan dengan menghadirkan beberapa makalah yang relevan dalam edisi perdana. Semoga bermanfaat.

Baca Selengkapnya ....

Pendudukan Belanda di Indonesia akan Segera Berakhir

Posted by Pelangi Horison 0 Comment
Al Qur’an memperkenalkan dirinya antara lain sebagai hudan lil nas dan sebagai kitab yang diturunkan agar manusia keluar dari kegelapan menuju terang benderang (QS 14:1) Salah satu ayatnya menjelaskan bahwa manusia tadinya merupakan satu kesatuan (ummatan wahidatan) tetapi sebagai akibat lajunya pertumbuhan penduduk serta pesatnya perkembangan masyarakat, maka timbullah persoalan-persoalan baru yang menimbulkan perselisihan dan silang pendapat. Sejak itu Allah SWT mengutus nabi-nabi dan menurunkan kitab suci agar mereka-melalui kitab suci tersebut- dapat menyelesaikan perselisihan mereka serta menemukan jalan keluar bagi penyelesaian problem-problem mereka (QS 2:213)

Baca Selengkapnya ....

Pengalaman Pertama Mengajar Sungguh Sangat Menyenangkan

Posted by Pelangi Horison 0 Comment
Al Qur’an memperkenalkan dirinya antara lain sebagai hudan lil nas dan sebagai kitab yang diturunkan agar manusia keluar dari kegelapan menuju terang benderang (QS 14:1) Salah satu ayatnya menjelaskan bahwa manusia tadinya merupakan satu kesatuan (ummatan wahidatan) tetapi sebagai akibat lajunya pertumbuhan penduduk serta pesatnya perkembangan masyarakat, maka timbullah persoalan-persoalan baru yang menimbulkan perselisihan dan silang pendapat. Sejak itu Allah SWT mengutus nabi-nabi dan menurunkan kitab suci agar mereka-melalui kitab suci tersebut- dapat menyelesaikan perselisihan mereka serta menemukan jalan keluar bagi penyelesaian problem-problem mereka (QS 2:213)

Baca Selengkapnya ....

Permainan Merupakan Salah Satu Media Pembelajaran Efektif

Posted by Pelangi Horison 0 Comment
Al Qur’an memperkenalkan dirinya antara lain sebagai hudan lil nas dan sebagai kitab yang diturunkan agar manusia keluar dari kegelapan menuju terang benderang (QS 14:1) Salah satu ayatnya menjelaskan bahwa manusia tadinya merupakan satu kesatuan (ummatan wahidatan) tetapi sebagai akibat lajunya pertumbuhan penduduk serta pesatnya perkembangan masyarakat, maka timbullah persoalan-persoalan baru yang menimbulkan perselisihan dan silang pendapat. Sejak itu Allah SWT mengutus nabi-nabi dan menurunkan kitab suci agar mereka-melalui kitab suci tersebut- dapat menyelesaikan perselisihan mereka serta menemukan jalan keluar bagi penyelesaian problem-problem mereka (QS 2:213)

Baca Selengkapnya ....

Percobaan

Posted by Pelangi Horison 0 Comment
Al Qur’an memperkenalkan dirinya antara lain sebagai hudan lil nas dan sebagai kitab yang diturunkan agar manusia keluar dari kegelapan menuju terang benderang (QS 14:1) Salah satu ayatnya menjelaskan bahwa manusia tadinya merupakan satu kesatuan (ummatan wahidatan) tetapi sebagai akibat lajunya pertumbuhan penduduk serta pesatnya perkembangan masyarakat, maka timbullah persoalan-persoalan baru yang menimbulkan perselisihan dan silang pendapat. Sejak itu Allah SWT mengutus nabi-nabi dan menurunkan kitab suci agar mereka-melalui kitab suci tersebut- dapat menyelesaikan perselisihan mereka serta menemukan jalan keluar bagi penyelesaian problem-problem mereka (QS 2:213)

Baca Selengkapnya ....
Panduan blog dan SEO support Jual Online Baju Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Belajar Ngeblog.